Polisi Rokan Hilir Tangkap Pelaku Bentrok

Selasa, 11 Mei 2010

Sabtu, 01 Mei 2010 10:56
Kapanlagi.com - Aparat Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Rokan Hilir, Riau, berhasil menangkap seorang pelaku utama bentrok yang mengakibatkan tewasnya seorang buruh di sana.

Kapolres Kabupaten Rokan Hilir, AKBP Bambang Sudarmaji SIK, saat dihubungi ANTARA dari Dumai, Jumat, mengatakan, pelaku utama berinisial OS (40), warga Simpang Pirlokal I Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan Hilir.

Tersangka yang diringkus juga terbukti melakukan penganiayaan berat hingga menyebabkan salah seorang pelaku bentrok, Joni Tampubolon (32), warga jalan Lancang Kuning Baganbatu, Kecamatan Bagan Sinembah, Rokan hilir meninggal dunia.

"Tersangka OS berhasil kami tangkap berkat informasi dan keterangan sejumlah masyarakat di Bagan Batu," kata Kapolres.

Untuk saat ini, katanya, tersangka tengah menjalani proses pemeriksaan intensif untuk mengorek informasi tentang keberadaan pelaku - pelaku lainnya yang menyebabkan belasan buruh lainnya mengalami luka-luka dan beberapa rumah disana rusak.

Untuk kembali menciptakan suasana kondusif di wilayah konflik, pihaknya menempatkan puluhan anggotanya untuk berjaga-jaga.

"Inisiatif berjaga-jaga ini kami ambil sekaligus untuk mengorek keterangan keberadaan beberapa tersangka lainnya yang turut membawa senjata tajam hingga melukai belasan buruh dan warga yang saat ini tengah berada di rumah sakit," katanya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum ANTARA, Jumat siang, sekitar pukul 14.00 WIB, korban Joni Tampubolon telah dikebumikan oleh pihak keluarganya di Baganbatu, Kecamatan Bagan Sinembah.

Dika (39), seorang warga disana yang juga tetangga korban menuturkan, tewasnya korban disebabkan luka sayatan benda tajam dibagian kepalanya dan luka benda tumpul di bagian pungung serta kakinya hingga memar membiru.

Warman (45), seorang warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi bentrok di Simpang Pirlokal I Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah mengatakan jika sebelumnya peristiwa ricuh sudah sering terjadi di daerah itu.

Namun, menurutnya, bentrokan kali ini merupakan yang terbesar karena telah merenggut korban jiwa.

Sebelumnya, pada Kamis (29/4) ratusan buruh yang dilengkapi dengan persenjataan berupa senjata tajam seperti tombak, tojok sawit, parang, serta pisau mengamuk dan mengakibatkan 13 orang diantaranya luka-luka serta seorang rekan mereka tewas. (ant/dar)

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda Sangat Berarti Buat Penulis, Agar Penulis Bisa Melengkapi Kekurangan Pada Blog ini.

Post Terbaru